BAB
I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang dilaksanakan prakerin
Prakerin
merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa di sekolah. Dengan mengikuti Prakerin diharapkan dapat menambah pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja
yang sebenarnya.
Pelaksanaan Prakerin diberbagai perusahaan
dan instansi akan sangat berguna bagi siswa untuk dapat menambah ilmu pengetahuaan,
keterampilan dan pengalaman. Prakerin
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Yadika Tanjungsari Sumedang.
Melalui Prakerin ini siswa akan
mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang
berguna dan dapat menambah pengetahuaan siswa sehingga dapat menumbuhkan rasa
disiplin dan tanggung jawab siswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.
Oleh karena itu semua
teori-teori yang dipelajari dari berbagai pelajaran Teknik dan Komputer Jaringan di
SMK Yadika Tanjungsari Sumedang
dapat secara langsung dipraktekkan di
kantor PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG
terutama yang berhubungan dengan
komputer. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama dengan
yang ditemui didalam prakteknya, sehingga
teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa
teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh
karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan
praktek, maka siswa diharuskan menjalani Prakerin
di instansi pemerintah atau perusahaan sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.
Mengingat sulitnya
untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas maka banyak
perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-sarana
pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal.
Dalam
rangka itulah maka Teknik Komputer dan
Jaringan
di SMK Yadika Tanjungsari Sumedang
mewajibkan siswanya untuk melaksanakan praktek kerja lapangan, sehingga siswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku sekolah ke dalam lingkungan
kerja yang sebenarnya.
Penulis
melakukan praktek kerja di PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta 558 Bandung 40400 Telp. 022-7567584,
untuk mengetahui tentang cara –
cara
perawatan pc
pada perusahaan tersebut.
1. 2 Perumusan Masalah
Sesuai
dengan apa yang dilaksanakan penulis selama mengikuti Prakerin ,maka penulis merumuskan masalah
yang diuraikan hanya pada “prosedur
perawatan pc “
dengan adanya pembatasan masalah ini , penulis berharap agar tujuan utama
pembahasan karya tulis ini dapat tercapai.
1.3 Maksud Dan Tujuan
Maksud dilaksanakannya Prakerin yang diwujudkan dalam
kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Prakerin, Prakerin juga
sebagai kegiatan siswa
untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya
yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan keterampilan agar dapat
menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung
jawab atas pembangunan
Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang
makmur.
Karena
pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya
persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun
kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan .
Laporan
Prakerin adalah hasil penulisan
siswa setelah
menyelesaikan Prakerin berdasarkan data yang
di peroleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tujuan pembuatan
laporan antara lain:
Ø Mendorong
siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta
mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis, dan dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ø Meningkatkan
kreativitas siswa
dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah.
Ø Sebagai
pertanggung jawaban
siswa yang telah melaksanakan Tugas Praktek Kerja Lapangan Prakerin yang berkaitan dengan
program keahliannya masing
-
masing.
Ø Sebagai
salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja
Lapangan Prakerin
denagn baik.
1.4 Metode Pembahasan
Perawatan secara
berkala terhadap pc dapat memberikan
pengaruh yang signifikan atas usia pakai
pc itu sendiri, debu dan kotoran yang akan selalu bertambah didalam casing pc yang perlu dibersihkan
melainkan beberapa part mekanik yang
juga perlu dilumasi dengan pelumas.
Terlebih
pada pc-pc yang digunakan pada
kantor-kantor yang menuntut pc bekerja
secara terus-menerus. Berikut yang akan dibahas oleh penulis bagian-bagian dari
CPU :
Ø Casing
Ø Power supply
Ø Cd rom
Ø Motherboard
Ø Harddisk
1.5 Lokasi Dan Waktu Prakerin
Lokasi pelaksanaan Prakerin di PT Pos Indonesia
Bandung ini terletak di Jl Soekarno
Hatta 558 Bandung 40400 Telp. 022-7567584. Penulisan memulai
Prakerin terhitung sejak 26 Desember 2012 sampai 28 Februari 2013. Penulisan Pelaksanaan 63 hari dimana hari kerja PT Pos Indonesian wilayah
Bandung itu di mulai dari hari
Senin hingga Sabtu.Serta hari libur PT Pos Indonesia itu sendiri
adalah hari Minggu dan hari libur nasional.
Waktu
Pelaksanaan Prakerin
di PT Pos Indonesia Bandung untuk hari senin hingga jumat terhitung dari pukul
07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dan
untuk jam kerja dari sabtu terhitung pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Penulisan di berikan
felksibilitas hari Prakerin
dan jam kerja untuk Prakerin
namun untuk menggapai kebijakan tersebut , penulisan lebih memiliki untuk
melakukan Prakerin
secara kerja seharian penuh
sesuai hari kerja terkecuali jika pembimbing praktek mengintruksikan penulis
untuk merubah jam kerja karena kesibukan
beliau dalam melakukan kegiatannya.
1.6
Sistemaika Penulisan
Dalam rangka pembuatan makalah ini penulis
akan membagi sistematika penulisan dalam empat bab, dimana satu dan yang
lainnya saling berhubungan. Adapun sistematika pembuatan makalah ini
adalah Bab I Pendahuluan menjelaskan
secara umum tentang pelaksanaan prakerin, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan,
Metode Pembahasan, Lokasi dan Waktu
Prakerin, Bab II Gambaran Umum Perusahaan menjelaskan secara umum tentang sejarah singkat perusahaan, Struktur
organisasi, Deskripsi jabatan, Aspek Kegiatan perusahaan, Bab III Pelaksanaan Kerja Praktek
menjelaskan
tentang bidang pelaksanaan kerja praktek, Teknis pelaksanaan kerja
praktek, dan Hasil pelaksanaan kerja
praktek, Bab IV Penutup Berisi tentang kesimpulan serta saran-saran yang berhubungan
dengan
pelaksanaan kerja praktek (prosedur perawatan
pc)
BAB
II
PT. POS INDONESIA
2.1 Sejarah PT.Pos Indonesia
Berawal dari gagasan, kemudian berkembang seiring kebutuhan,
gagasan untuk memperlancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda
telah diwujudkan oleh gubernur jendral G.W.Baron dengan mendirikan
kantor pos yang pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1946. Peranan kantor
pos semakin penting dan berkembang setelah penemuan teknologi telegram dan
telepon, sehingga dibentuk Jawatan Pos Telegram (Jawatan PTT) berdasarkan
statlad nomor 395 tahun 1906 Dengan dikeluarkannya Undang-Undang perusahaan
Negara Hindia Belanda (Indische bedrijvenweT / IBW). Sejak tahun 1907
jawatan PTT dipegang oleh departemen perusahaan-perusahaan pemerintah (Departement
Van Government Bedrijvenment). Seiring dengan tibanya Jepang yang mengambil
alih kekuasaan Belanda di Indonesia, Jawatan PTT Jawa dan Jawatan PTT Sulawesi.
Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27 September
1945 setelah dilakukan pengembilan alih kantor pos PTT di Bandung oleh angkatan
muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa ini gugur
sekelompok pemuda anggota AMPTT sehingga diperingati setiap tahunnya sebagai
bakti PTT, yang kemudian menjadi hari bakti pariwisata, pos dan telekomunikasi
(PARPOSTEL). Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawatan PTT mulai memusatkan
perhatiannya pada
bidang
kepegawaian, keuangan, perbaikan perlengkapan bangunan yang rusak dan
pembangunan gedung yang baru.
Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat-alat
produksi dan distribusi yang ditujukan kearah pelaksanaan pasal 33 UUD 1945.
Untuk itu dikeluarkan UU No.19 prp Tahun 1960. Berdasarkan UU tersebut semua
perusahaan yang modal keseluruhanya merupakan kekayaan Negara, baik yang
terjadi karena pemisahan dari kekayaan Negara maupun karena nasionalisasi,
menjadi Perusahaan Negara ( PN ).
Dengan PP No.240 Tahun 1961, dibentuklah perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Dengan PP No.30 Tahun 1965, PN Postel dipecah
menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi. Dengan
dikeluarkannya UU No.9 Tahun 1965 Status Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dikelompokan menjadi 3 status yaitu : Perusahaan jawatan (perjan), perusahaan
umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero)
Selanjutnya status PN Pos dan Giro di ubah menjadi Perum Pos dan
Giro berdasrkan PP No.24 tahun 1978. Kemudian ditetapkan PP No.3 Tahun 1983
yang mengatur tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum, dan Persero.
Dengan
semakin meningkatnya permintaan masyarakat akan pelayanan jasa pos serta dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas
usaha penyelenggaraan jasa pos dan giro, maka Perum Pos dan Giro dirubah
statusnya mennjadi PT.Pos Indonesia (Persero) yang diatur melalui PP No.5 Tahun
1995 tertanggal 27 Februari 1995. Tentang pengalihan status Perum Pos dan Giro
menjadi perusahaan Perseroan dengan nama PT.Pos Indonesia (Persero) yang secara
resmi telah terdaftar dengan akta notaris Sutjipto., SH No.117 tahun 1995
tanggal 20 Juni 1995.
2.1.1
Logo dan
Arti Logo PN. Pos dan
Giro
Gambar 2.1 Logo PN. Pos dan Giro
Sumber : Humas PT. Pos Indonesia Kantor Pos Bandung, 2010
Perum Pos dan Giro, logo lama perusahaan ini terdiri dari unsur
padi-kapas yang bersambung dengan banner diatas dengan tulisan R I, banner
dibawah dengan tulisan POS & GIRO, mengelilingi unsur segi-lima yang
mengurung bola dunia dan burung. Diantara segi-lima dan padi –kapas terdapat
arsiran horisontal.
Ide
utama pada logo ini adalah burung, sebagai simbol atau tanda yang mewakili
merpati pos, konsep pengantaran surat jaman dahulu.
Bola dunia, sebagai simbol dari perputaran dunia dan kekekalan (Cooper
J.C. Traditional Symbols, Thames & Hudson, London 1998, hal. 74)
merepresentasikan hal hubungan antar negara, internasional, global.
Unsur
padi kapas, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, adalah mewakili simbol
keadilan sosial dari Pancasila, untuk kelompok tertentu padi melambangkan
pangan dan kapas melambangkan sandang
Banner
yang bertuliskan RI di atas segilima dan merupakan ujung dari unsur padi-kapas
yang melingkari segi-lima, merupakan singkatan dari Republik Indonesia.
Makna yang tertangkap secara semantik dari membaca tanda-tanda ini
adalah pekerjaan profesionalitas pos yang dilambangkan dengan burung dan bola
dunia terkurung oleh segi-lima dan masih 5 dikelilingi oleh padi kapas yang ujung
atasnya ada banner bertuliskan RI, yang memberikan kesan bersifat Nasional.
Bisnis Pos adalah bisnis yang berlingkup Internasional,
menghubungkan antar negara di dunia, sehingga kesan yang timbul dari logo lama
PT. Pos ini adalah profesionalitas Pos yang bersifat internasional dilambangkan
dengan burung merpati dan bola dunia, masih terkurung oleh hal-hal yang
bersifat Nasional, burung tidak dapat lepas dan bebas.
2.1.2 Logo
PT Pos Indonesia
Gambar 2.2 Logo PT. Pos Indonesia
Sumber : Humas PT. Pos Indonesia Kantor Pos Bandung, 2010
Pada logo PT. Pos, burung Merpati Pos yang siap terbang
mengelilingi dunia telah bebas tak terkurung oleh segi-lima dan padi kapas,
berjalan semakin cepat, divisualisasikan dengan sayap yang bergaris – garis horisontal
dan proporsi burung yang lebih memanjang dan mengecil di ujung, usaha untuk
memvisualisasikan kecepatan. Ukuran burung lebih besar dibandingkan dengan bola
dunia, dapat terbaca bahwa burung dapat menguasai dunia. Warna jingga digunakan
untuk menandakan, sesuatu yang penting, warna ini juga digunakan untuk
tiang-tiang pemisah pada perbaikan di jalan tol, seragam tukang parkir, pakaian
penerbang, pakaian pendaki gunung, warna yang kontras dengan warna-warna alam
yang kebanyakan berwarna hijau, coklat, biru.
Tulisan dengan tipografi bold : POS INDONESIA, adalah nama
perusahaan dengan identitas negara, berada di bawah gambar burung dan bola
dunia, disini terbaca bahwa yang utama adalah profesionalitas dibidang usaha,
dengan slogan.
2.1.3 Visi
Pos indonesia senatiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana
komunikasi kelas dunia, yang paling terhadap lingkungan, yang dikelola oleh
sumber daya manusia yang profesional,
shingga mampu memberikan layanan tebaik baik masyarakat serta tumbuh dan berkambang
sesuai dengan konsep bisnis yang sehat.
2.1.4 Misi
Menyediakan sarana komunikasi yang handal dan
terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional
serta memperkuat kesatuan dan keutuhan dan negara. Mengembangkan usaha yang bertumpu
pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai
tambah yang optimal bagi karyawan, pemegam saham, masyarakat, dan metro kerja.
2.2 Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu kerangka dimana orang-orang bertindak
saling bekerja sama untuk melakukan
pekerjaan Organisasi menyangkut Penyusunan tenaga kerja dan Pembagian
tugas, demikian juga pada PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung yang mempunyai Struktur
Organisasi yang berbentuk garis tata kerja sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
Berikut ini Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero)
Bandung serta fungsinya masing-masing bagian:
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
2.3 Deskripsi
Jabatan
Deskripsi jabatan (job
description) masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Pos
Indonesia Kantor Pos Bandung adalah sebagai berikut : 19
1.
Kepala Kantor :
a.
Mengawasi kegiatan penjualan,
keuangan, pembelian, administrasi dan umum keadaan kegiatan sesuatu yang
terpadu dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
b.
Melakukan pengolahan data,
analisis dan evaluasi atau hasil usaha dalam rangka meningkatkan daya guna dan
hasil guna milik perusahaan.
c.
Secara periodic mengawasi system
pengawasan internal dan melaksanakan pemeriksaan.
d.
Memberi masukan kepada staf untuk
perbaikan atau penyempurnakan peraturan, ketentuan, sitem prosedur maupun administrasi yang pada
umumnya berlaku pada perusahaan.
e.
Mengawasi dan memberikan
persetujuan pengeluaran dan penerimaan kas agar sesuai dengan anggaran yang
sudah di tetapkan.
f.
Mengadakan penilaian prestasi
kerja bawahannya berdasarkan laporana yang di terima bawahannya.
g.
Mengadakan hubungan dengan pihak
luar terutama mengenai hal-hal yang menyangkut kebijaksanaan lainnya yang bersifat
umum.
2.
Bagian Audit :
a.
Memeriksa bagian –bagian
keuangan, pelayanan dan keagenan, akuntansi, SDM, pengolahan, paket pos, teksifo, filateli, posplus, dan pemasaran.
b.
Pemerikasaan kas supervisor
keuangan dan pemeriksaan sisi benda pos dan materai (BPM) supervesior keuangan.
c.
Membuat laporan penyimpanan
masing-masing bagian.
d.
Menyusun laporan eksploitasi.
e.
Pemeriksaan tertutup kas
tahunan.
f.
Penyusunan laporan
pemeriksaan.
g.
Pembuatan berita acara
pemeriksaan (BAP).
3.
Manajer Oprasional :
a.
Mengolah kelancaran penerimaan,
pengiriman dan penyimpanan surat kawat dan telex.
b.
Mengelola arsip berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
c.
Melaksanakan kegiatan periklanan,
pameran dan acara-acara resmi lainnya.
d.
Mengawasi, membina pengetahuan dan
mutu kerja bawahannya.
e.
Menyampaikan saran kenaikan gaji /
pangkat / jabatan karyawan bawahannya.
f.
Meneliti surat-surat,
konsep-konsep dan laporan yang ditandatangani oleh kepala kantor pusat dalam
melaksanakan tugas.
4.
Bagian Pelayanan :
a.
Mengatur pelayanan loket
penerimaan paket pos peka waktu meliputi paket pos biasa, wesel pos, giro pos, kilat khusus, EMS, Express Post, dan penjualan Benda Pos dan Matrai (BPM).
b.
Mengkoordinasikan pekerjaan
penerimaan dari kantor lain termasuk pekerjaan pembukuan atau pencatatan
pekerjaan.
c.
Mengkoordinir persiapan paket pos
serta menjaga kelancarannya.
d.
Melaksanakan tata usaha umum dan
mengawasi loket-loket penerimaan paket pos.
e.
Menyiapkan konsep surat-menyurat
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pos.
5.
Bagian Pelayanan Pos Plus
a.
Menerima / menyelesaikan pengaduan
pelanggan.
b.
Memeriksa pertanggungan pengaduan.
c.
Memeriksa laporan pengaduan
ditambah lampiran serta memeriksa penyimpangan jasa layanan pos.
d.
Mengevaluasi tugas pos plus.
e.
Merencanakan perbaikan –perbaikan.
f.
bagian pelayanan ritel/ keagenan.
6.
Bagian pelayanan ritel / keagenan :
a.
Memeriksa seluruh neraca loket dan
dokumen sumber setelah diyakini akan kebenarannya.
b.
Memeriksa seluruh neraca loket
bagian peleyanan retail / keagenan
dan dokumen sumber yang berkaitan dengan mutasi pada ahli yang berkaitan.
c.
Memeriksa dan menandatangani
neraca gabungan yang dibuat oleh kepala urusan bagian pelayanan keagenan/ retail.
d.
Membantu kegiatan pemasaran.
e.
Memeriksa pencocokan surplus
minus tabungan Batara dan tabungan Budaya, serta menandatangani laporannya.
f.
Memerikasa pembukuan Tabungan
Kesejahteraan Keluarga (TEKESRA) dan
Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA)
yang akan dicocokan dengan bagian akuntansi, memeriksa laporan surplus TAKESRA dan KUKESRA yang akan dikirim ke BNI 46, serta menandatangani
laporannya.
g.
Memeriksa kebenaran dan
menandatangani laporan pension.
7.
Bagian Filateli :
a.
Mengawasi surat-surat.
b.
Mengawasi penjualan benda-benda
pos.
c.
Menyusun target unit tahunan.
d.
Melakukan pemeriksaan kas berdasarkan
pemeriksaan administrasi.
8.
Bagian Pengolahan Komunikasi :
a.
Menerima, memeriksa, mencatat atau
membukukan kiriman pos dan menyerahkan ke bagian administrasi.
b.
Mengkaji ulang pekerjaan yang
telah dilaksanakan.
c.
Bertanggungjawab atas pelaksanaan
tugas dibagian pengolahan.
d.
Melaksanakan tugas-tugas lain di
bidangnya.
9.
Bagian Logistik :
a.
Mengawasi surat jalan untuk paket
pos.
b.
Melakukan pengawasan pemeriksaan
terhadap paket-paket pos.
c.
Menyusun laporan bulanan.
d.
Memberi petunjuk dan bimbingan
bawahan bila dipandang perlu.
10. Bagian Verfikasi Barang :
a.
Melaksanakan pengendalian operasi
seluruh KP VVII sampai dengan KP X, PKK dan agen pos.
b.
Mengawasi kebenaran dalam pemeriksaana naskah-naskah
pertanggungjawaban dan mencocokan dengan buku perhitungan KP VII sampai dengan
KP X di bagian akuntansi.
c.
Menandatangani naskah-naskah
pertanggungan yang sudah cocok dan diyakini kebenarannya.
d.
Memeriksa register-register
berharga, baik yang sudah dipakai maupun yang berada dalam persediaan dengan
dibantu oleh bagian audit.
e.
Melakukan konfrimasi dengan
layanan giri pos, Tabanas, Wesel Pos,
dan Takesra.
11. Bagian Bina Mutu dan
Pelayanan :
a.
Menterjemahkan kebijakan mutu
menjadi system dan metode pengendalian mutu di KP II bandung.
b.
Melakukan analisis dan evaluasi
sistem kualitas produk, proses dan pelayanan.
c.
Mengendalikan dan mengevaluasi
perbaikan sistem prosedur prosedur dan aturan yang lebih efektif dari pandangan
menajemen mutu.
d.
Memperbaiki system dan metode mutu
produk, proses, prosedur dan aturan berdasarkan system umpan balik (pelanggan,
audit, internal, eksternal dll).
12. Bagian Keuangan :
a. Menerima, menyiapkan, membayar atau mengeluarkan uang dan surat
berharga, menerima dan memberikan panjar kas ke loket-loket atau kasir,
menerima dan menyiapkan pengiriman uang serta membuat neraca harian kas.
b. Menerima, menyiapkan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan serta
penata usahaan benda pos dan matrai, membuat neraca harian benda pos dan matrai
termasuk buku atau daftar rekapitulasi penjualan.
c. Mengawasi peredaran benda pos materai di loket-loket, mesin perangko
dan system pemperangkoan lainnya baik yang digunakan diloket maupun oleh
publik, serta melaksanakan penata usahaan dan pertanggungannya.
d. Melaksanakan penyetoran dan pengambilan ke atau dari bank yang telah
ditetapakan dan pentransferan ke rekening direktur keuangan bandung, serta
menjaga batas maksimum saldo kas.
13. Bagian Akuntansi :
a.
Memeriksa dokumen sumber
pembukuuan.
b.
Mengklasifikasikan data dan
dokumen sumber untuk melakukan persiapan pembukuan.
c.
Membukukan dalam buku harian, buku
besar dan jurnal.
d.
Menyusun neraca dan laporan
keuangan.
e.
Mengisi, membukukan , menyiapkan
dan mengirimkan buku kas umum dan register pembantunya.
14. Bagian Pemasaran :
a.
Menyusun rencana kegiatan
pemasaraan semua jasa pos dan keagenan serta penyusunan angggaran
b.
Melakukan penelitian pasar dan
menganalisa setiap masukan baik berdasarkan pengamatan, usulan atau keluhan
pelanggan.
c.
Melaksanakan negosiasi dan
penjualan serta mengusulkan penafsiran atas produk tertentu atau besarnya
potongan.
d.
Membuat basis data pelanggan dan
pesaing.
e.
Melakukan pembinaan pelanggan dan
menjalin kerja sama dengan pihak lain serta menyelanggarakan jumpa pelanggan
bagi konsumen daerah kerjannya.
f.
Melakukan kegiatan promosi.
g.
Memantau kegiatan yang dilakukan
pesaing mengevaluasi produk yang ada dan mengusulkan pengembangan produk.
h.
Membuat laporan kegiatan
pemasaran.
15. Bagian SDM
a.
Melakukan dan mengevaluasi
pelaksanaan mutasi dan rolering pegawai.
b.
Merancanakan, mengembangkan dan
mengatur sumber daya manusia dalam lingkup kerja kantor pos bandung.
c.
Mengurus surat-menyurat dan naskah
kepegawaian serta hal lain yang menyangkut hak dan kewajiban pegawai.
d.
Melaksanakan tata usaha SDM ,
pembayaran gaji atau pension, tunjangan, menyiapkan dan menyelesaikan ongkos
perjalanan dinas panjar, tabungan pegawai, serta segala sesuatu yang menyangkut
hak-hak pegawai atau pension.
16. Bagian Sarana :
a.
Melakukan pembelian barang-barang
sarana.
b.
Mengelola dan memlihara peralatan,
pembangunan dan kendaraan.
c.
Mengawasi kebersihan, ketertiban
dan keindahan di lingkungan kantor.
d.
memantau atau memeriksa
gedung-gedung yang akan diajukan untuk diadakan perbaikan.
e.
Mengawasi persediaan barang
keperluan dinas dan memeriksa seluruh pekerjaan teknis dan administrasi bagian
sarana di KP II dan KP VII sampai KP X.
17. Bagian Teknik Sistem dan Informasi
:
a.
Mengawasi komputerisasi nasional.
b.
Mengkoordinasi pengawasan dan
pengadministrasian pelanggan Wasantara Net.
c.
Melakukan analisis pengembangan
peranan laayanan Wasantara Net.
d.
Membuat neraca pendapatan
Wasantara Net
e.
Membuat laporan pendapatan Wasantara
Net.
f.
Membuat laporan kegiatan pemasaran
Wasantara Net.
18. Bagian RK ( Rekening Koran) :
a.
Melakukan pengelolaaan giro pos
dengan setiap mutasi /transaksi yang terjadi kedalam rekening yang terkait dan
melaporkan saldonya kepada pemegang rekening.
b.
Menjamin kerahasiaan layanan giro
yang menyangkut saldo rekening, transaksi yang terjadi, pihak-pihak yang
menerima tansaksi dan sebagainya.
c.
Mengendalikan dan mengevaluasi
mutu layanan giro pos agar senantiasa memberikan kepuasan pelanggan dan mitra
kerja.
d.
Melaporkan data-data transaksi dan
saldo rekening kepada manajemen.
19. bagian PRK :
a.
Bertanggung jawab atas kelancaran
pekrjaan PRK
b.
Memeriksa nerca cek, penerimaan
GIR-10 dan rekap Gir-5/7
c.
Mencocokan neraca cek dan rekap
Gir-5/7 dengan neraca gabungan dari PRK.
d.
Membuat suasana kerja yang
harmonis diantara staf PRK
e.
Melakasanakan tugas yang bersifat
insidentil dari KAKP/SGG.
2.4 Aspek Kegiatan Perusahan
Kantor
Pos Indonesia (Persero) Bandung merupkan perusahaan yang besar dalam pelayanan
jasa kepada masyarakat di sekitar. Dengan demikian produk yang dihasilkan oleh
Kantor Pos Indonesia (Persero) Bandung merupakam pelayan
jasa –jasa yang di hasilakan berupa :
a. Bisni
Logistik
Yang dimaksud dengan logitik adalah proses pengolahan secara stategis mengenai
pemindahan dan penyimpanan barang, komponen dan produk, melalui perusahaan
sampai kepada pelanggan,agar penyelengaraan
bisnis logistic tercapai dengan baik mulai dari proses pemindahan dan pengundangan barang harus di dukung oleh
aliran informasi yang terintegrasi
mulai dari awal proses sampai akhir rantai disrtibusi. dari pengertian tersebut
serta di hubungkan dengan penyerderhanaan produk PT Pos Indonesia.
b. Bisnis
Komunias
Bentuk layanan jasa yang diberikan dalam bentuk surat Pos.
Dengan surat Pos masyarakat
dapat mengirim surat antar kota (dalam negeri) maupun luar negeri. Surat tersebut
dapat berupa suart biasa, surat
tercatat, kilat biasa, kilat khusus, kilat tercatat, penyebaran surat tahap alamat, kiriman
balasan kartu Pos,warkat Pos, suart
dinas, antaran telegram(Pos Cepat Antaran Kota), surat elektronik,Express Mail service (EMS) dan biro faks luar negeri.
c. Bisnis
Keuangan dan keagenan
Jasa
layanan yang di sediakan oleh PT Pos Indonesia (Persero) Bandung adalah :
1) Welsel POS
Dapat
dikirim dalam bentuk biasa atau kilat,
wkph, western, wesel luar negeri. Sebagai contoh wesel elektronik (western)
produk layanan POS yang fleksibel dan prospektif, melalui layanan ini kiriman
uang ke alamat tujuan berbasis sama dengan Same Day Delivery. Pengirim
uang di PT Pos Indonesia sebelum pukul 10 pagi ke kota-kota seluruh Indonesia
dan telah dapat ditarik oleh penerimanya pada hari yang sama atau keesokan
harinya.
2) Giro
dan Cek POS
Kantor Pos Indonesia (Persero)
Bandung menyediakan pelayanan jasa berupa giro cek POS dan POS cek bagi
masyarakat yang membutuhkannya.
3) Tabanas
PT Pos
Indonesia (Persero) Bandung menumbuh kembangkan semangat untuk menabung bagi
masyarakat melalui tabungan nasional.
d.
Bisnis
filateli
Bagi
PT Pos (Persero) Bandung sendiri telah di kembangkan sebuah bisnis prospektif.
Berbagai upaya telah dilakukan seperti peningkatan mutu penerbitan prangko,
pengembangan aneka produk filateli,
serta peluasan peluasan pemasaran termasuk dalam upaya perkembangan prangko prisma
yaitu produk prangko yang dapat menampilkan foto dari atau logo perusahaan.
BAB III
BIDANG PELAKSANAAN
3.1 Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang
dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata
computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini
kemudian dipindahkan
kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi
komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika.
Dalam definisi seperti
itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai
dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer.
Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang memproses informasi" atau
"sistem pengolah
informasi."
3.2 Mendiagnosis
Kerusakan Komputer
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer,
terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut
kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a. Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan
karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer.
Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan
dari case komputer. Selain itu dalam
sebuah case masih terdapat beberapa
komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari
komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata
atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case
perlu diperhatikan karena case
sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b. Disk Drive
Untuk mengetahui kondisi disk drive dapat dilakukan dengan mencoba
memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan
sudah di coba di disk drive yang masih bagus. Hasil dari
pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang
dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan
jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam
membaca file, disk drive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan
pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam disk drive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses disk drive saja. Jika diketahui lampu disk drive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun
tidak mengakses flooppy maka dapat
dipastikan disk drive mengalami gangguan.
c.
CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan
membaca file dan suara yang
dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat
diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang
bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik.
Sedangkan jika CD mengalami gangguan
ketika membaca CD dapat diakibatkan
oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d.
Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware.
Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah
mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard
disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi
kondisi ruang kosong hard disk,
fragmentasi file, dan ada tidaknya pada sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool
yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk
defragmenter.
e.
VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan
untuk VGA Card yaitu dengan
memperhatikan putaran fan pada chipset VGA
card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
f.
Memori
Untuk memastikan RAM terpasang
dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1,
14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat
berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori
oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti free RAM xp pro dapat diketahui kondisi
ruang kosong dari RAM, dengan tool
ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program
yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
g. CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau
adalah penggunaan resource dan suhu
pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk
itu kondisi heatsink harus dipastikan
menempel cc
h. Expansion card
Kondisi secara umum yang perlu diketahui pada expansion card
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
3.3 Menyiapkan perawatan PC
Periferal komputer merupakan peralatan
pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen,
dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling
berkaitan. Walaupun komponen PC terletak
dalam sebuah case komputer namun
masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari
debu maupun sarang serangga.
3.3.1 Bahan atau Peralatan Untuk Membersihkan Komponen PC
a.
Penyedot Debu Mini
Gambar 3.3.1 Penyedot Debu
Penyedot debu mini hampir sama
dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih
mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat
dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya
sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan
rangkaian di motherboard dan di sudut sudut casing komputer.
b.
Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Gambar 3.3.2
Kain kering
Kain kering atau tisu digunakan
untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum
mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena
jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan
hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda
atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
c.
Kuas
Gambar
.3.3.3 Kuas
Kuas merupakan peralatan yang
digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga
digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk
membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
d.
Disk Cleaner
Gambar 3.3.4
Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari
pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk
cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopy disk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
e.
CD Cleaner
Gambar 3.3.5 CD
Cleaner
CD cleaner prinsip
kerjanya sama dengan disk cleaner
yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih
dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner
dengan disk cleaner hanya terletak
pada bentuknya yaitu pada cd cleaner
menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
f.
Obeng
Gambar 3.3.6
Obeng
Obeng merupakan peralatan penting
bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan
melepas komponen dalam PC.
g.
Tang
’
Gambar 3.3.7 Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong
kabel dan keperluan lainnya.
3.3.2 Membersihkan Perangkat Keras
PC
Debu adalah
musuh utama PC anda. Debu membuat
pelepasan panas menjadi kurang optimal. Hal ini dapat menyebabkan suhu tinggi
pada PC anda yang rawan terhadap
kerusakan. Anda membutuhkan obeng, kuas dan penyedot debu untuk melakukannya.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Buka PC menggunakan obeng yang tepat. Obeng yang tidak pas bentuk dan ukurannya akan merusak mur pada PC.
- Lepas komponen pada bagian dalam PC, gunakan pula obeng yang tepat. Sebelumnya mengenali atau menandai posisi kabel yang saling menancap itu.
- Bersihkan komponen-komponen dalam PC menggunakan kuas.
- Setelah itu semprot komponen yang sudah dilepas dengan menggunakan penyedot debu.
- Bersihkan casing atau wadah PC dengan kuas dan penyedot debu, lalu lap hingga bersih.
- Setelah itu pasang kembali semua komponen seperti semula. Software Perawatan PC Setelah itu hidupkan kembali PC.
BAB
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
a.
Jangan terlalu banyak program yang
dijalankan pada saat computer mulai
bekerja.
b.
Jangan pernah mencabut peripheral dari
komputer jika komputer dalam keadaan
menyalan
c.
UPS mencegah komputer dari kerusakan
yang disebabkan tegangan berlebih/berkurang. Pada
saat listrik mati berarti komputer
dimatikan tidak sesuai prosedur .
d.
Secara berkala bersihkan bagian komputer dari debu yang
melekat dengan menggunakan kuas cat, lap halus
dan alat penyemprot udara.
e.
Hidup matikan komputer sesuai
prosedur. Jangan sekali-sekali langsung mencabut kabel listrik komputer
pada saat komputer sedang beroperasi, syarat ini juga mutlak
berlaku untuk komputer ”hang” sekalipun. Tindakan ini sangat berbahaya bagi
kestabilan Power Suply komputer.
f.
Lakukan Scandisk dan Defragmentasi setiap
sebulan sekali. Hal ini akan menjaga hard
drive tetap sehat dan mencegak kerusakan.
g.
Lakukan scan virus secara berkala.
4.2 Saran-saran
a.
Lakukanlah perawatan komputer secara
berkala.
b.
Usahakan
minimal satu hari harus ada mengoperasikan
komputer.