Sabtu, 27 April 2013

laporan TKJ




BAB I
PENDAHULUAN

1. 1      Latar Belakang dilaksanakan prakerin
Prakerin merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh siswa di sekolah. Dengan mengikuti Prakerin diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Pelaksanaan Prakerin diberbagai perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi siswa untuk dapat menambah ilmu pengetahuaan, keterampilan dan pengalaman. Prakerin merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Yadika Tanjungsari Sumedang. Melalui Prakerin ini siswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan siswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab siswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.
Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai pelajaran Teknik dan Komputer Jaringan di SMK Yadika Tanjungsari Sumedang dapat secara  langsung dipraktekkan di kantor PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG  
terutama yang berhubungan dengan komputer. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama dengan yang ditemui didalam prakteknya, sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek, maka siswa diharuskan menjalani Prakerin di instansi pemerintah atau perusahaan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.
Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal.
Dalam rangka itulah maka Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Yadika Tanjungsari Sumedang mewajibkan siswanya untuk melaksanakan praktek kerja lapangan, sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku sekolah ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
Penulis melakukan praktek kerja di PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG  yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta 558 Bandung 40400  Telp. 022-7567584, untuk mengetahui tentang cara – cara perawatan pc pada perusahaan tersebut.


1. 2       Perumusan Masalah
     Sesuai dengan apa yang dilaksanakan penulis selama mengikuti Prakerin ,maka penulis merumuskan masalah yang diuraikan hanya pada “prosedur perawatan pc “ dengan adanya pembatasan masalah ini , penulis berharap agar tujuan utama pembahasan karya tulis ini dapat tercapai.
1.3       Maksud Dan Tujuan
Maksud dilaksanakannya Prakerin yang diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Prakerin, Prakerin juga sebagai kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan keterampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.
Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan .
Laporan Prakerin adalah hasil penulisan siswa setelah menyelesaikan Prakerin berdasarkan data yang di peroleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tujuan pembuatan laporan antara lain:
Ø  Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ø  Meningkatkan kreativitas siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah.
Ø  Sebagai pertanggung jawaban siswa yang telah melaksanakan Tugas Praktek Kerja Lapangan Prakerin yang berkaitan dengan program keahliannya masing - masing.
Ø  Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja Lapangan Prakerin denagn baik.

1.4        Metode Pembahasan
Perawatan secara berkala terhadap pc dapat memberikan pengaruh yang signifikan atas usia pakai pc itu sendiri, debu dan kotoran yang akan selalu bertambah didalam casing pc yang perlu dibersihkan melainkan beberapa part mekanik yang juga perlu dilumasi dengan pelumas.
Terlebih pada pc-pc yang digunakan pada kantor-kantor yang menuntut pc bekerja secara terus-menerus. Berikut yang akan dibahas oleh penulis bagian-bagian dari CPU :
Ø  Casing
Ø  Power supply
Ø  Cd rom
Ø  Motherboard
Ø  Harddisk

1.5       Lokasi Dan Waktu Prakerin
Lokasi pelaksanaan Prakerin di PT Pos Indonesia Bandung ini terletak di Jl Soekarno Hatta 558 Bandung 40400  Telp. 022-7567584. Penulisan memulai  Prakerin terhitung sejak 26 Desember  2012 sampai 28 Februari  2013. Penulisan Pelaksanaan 63 hari dimana hari kerja  PT Pos Indonesian  wilayah  Bandung  itu di mulai dari hari Senin hingga Sabtu.Serta hari libur PT Pos Indonesia  itu sendiri  adalah hari Minggu dan hari libur nasional.
Waktu Pelaksanaan Prakerin di PT Pos Indonesia Bandung untuk hari senin hingga jumat terhitung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul  15.00 WIB dan untuk jam kerja dari sabtu terhitung pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Penulisan di berikan felksibilitas hari Prakerin dan jam kerja untuk Prakerin namun untuk menggapai kebijakan tersebut , penulisan lebih memiliki untuk melakukan Prakerin secara kerja seharian penuh sesuai hari kerja terkecuali jika pembimbing praktek mengintruksikan penulis untuk  merubah jam kerja karena kesibukan beliau dalam melakukan kegiatannya.
1.6       Sistemaika  Penulisan
   Dalam rangka pembuatan makalah ini penulis akan membagi sistematika penulisan dalam empat bab, dimana satu dan yang lainnya saling berhubungan. Adapun sistematika pembuatan makalah  ini adalah Bab I Pendahuluan menjelaskan secara umum tentang pelaksanaan prakerin, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Metode Pembahasan,  Lokasi dan Waktu Prakerin, Bab II Gambaran Umum Perusahaan menjelaskan secara umum tentang sejarah singkat perusahaan, Struktur organisasi, Deskripsi jabatan, Aspek Kegiatan perusahaan, Bab III Pelaksanaan Kerja Praktek menjelaskan tentang bidang pelaksanaan kerja praktek, Teknis pelaksanaan kerja praktek,  dan Hasil pelaksanaan kerja praktek, Bab IV Penutup Berisi tentang kesimpulan serta saran-saran yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja  praktek (prosedur perawatan pc)

 
BAB II
PT. POS INDONESIA

2.1            Sejarah PT.Pos Indonesia
                        Berawal dari gagasan, kemudian berkembang seiring kebutuhan, gagasan untuk memperlancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah diwujudkan oleh gubernur jendral G.W.Baron dengan mendirikan kantor pos yang pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1946. Peranan kantor pos semakin penting dan berkembang setelah penemuan teknologi telegram dan telepon, sehingga dibentuk Jawatan Pos Telegram (Jawatan PTT) berdasarkan statlad nomor 395 tahun 1906 Dengan dikeluarkannya Undang-Undang perusahaan Negara Hindia Belanda (Indische bedrijvenweT / IBW). Sejak tahun 1907 jawatan PTT dipegang oleh departemen perusahaan-perusahaan pemerintah (Departement Van Government Bedrijvenment). Seiring dengan tibanya Jepang yang mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia, Jawatan PTT Jawa dan Jawatan PTT Sulawesi. Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengembilan alih kantor pos PTT di Bandung oleh angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa ini gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT sehingga diperingati setiap tahunnya sebagai bakti PTT, yang kemudian menjadi hari bakti pariwisata, pos dan telekomunikasi (PARPOSTEL). Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawatan PTT mulai memusatkan perhatiannya pada

bidang kepegawaian, keuangan, perbaikan perlengkapan bangunan yang rusak dan pembangunan gedung yang baru.
              Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat-alat produksi dan distribusi yang ditujukan kearah pelaksanaan pasal 33 UUD 1945. Untuk itu dikeluarkan UU No.19 prp Tahun 1960. Berdasarkan UU tersebut semua perusahaan yang modal keseluruhanya merupakan kekayaan Negara, baik yang terjadi karena pemisahan dari kekayaan Negara maupun karena nasionalisasi, menjadi Perusahaan Negara ( PN ).
              Dengan PP No.240 Tahun 1961, dibentuklah perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Dengan PP No.30 Tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi. Dengan dikeluarkannya UU No.9 Tahun 1965 Status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikelompokan menjadi 3 status yaitu : Perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero)
              Selanjutnya status PN Pos dan Giro di ubah menjadi Perum Pos dan Giro berdasrkan PP No.24 tahun 1978. Kemudian ditetapkan PP No.3 Tahun 1983 yang mengatur tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum, dan Persero.
Dengan semakin meningkatnya permintaan masyarakat akan pelayanan jasa pos serta dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas  usaha penyelenggaraan jasa pos dan giro, maka Perum Pos dan Giro dirubah statusnya mennjadi PT.Pos Indonesia (Persero) yang diatur melalui PP No.5 Tahun 1995 tertanggal 27 Februari 1995. Tentang pengalihan status Perum Pos dan Giro menjadi perusahaan Perseroan dengan nama PT.Pos Indonesia (Persero) yang secara resmi telah terdaftar dengan akta notaris Sutjipto., SH No.117 tahun 1995 tanggal 20 Juni 1995.
2.1.1        Logo dan Arti Logo PN. Pos dan Giro

Gambar 2.1 Logo PN. Pos dan Giro
Sumber : Humas PT. Pos Indonesia Kantor Pos Bandung, 2010

                 Perum Pos dan Giro, logo lama perusahaan ini terdiri dari unsur padi-kapas yang bersambung dengan banner diatas dengan tulisan R I, banner dibawah dengan tulisan POS & GIRO, mengelilingi unsur segi-lima yang mengurung bola dunia dan burung. Diantara segi-lima dan padi –kapas terdapat arsiran horisontal.
Ide utama pada logo ini adalah burung, sebagai simbol atau tanda yang mewakili merpati pos, konsep pengantaran surat jaman dahulu.
                 Bola dunia, sebagai simbol dari perputaran dunia dan kekekalan (Cooper J.C. Traditional Symbols, Thames & Hudson, London 1998, hal. 74) merepresentasikan hal hubungan antar negara, internasional, global.
Unsur padi kapas, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, adalah mewakili simbol keadilan sosial dari Pancasila, untuk kelompok tertentu padi melambangkan pangan dan kapas melambangkan sandang
Banner yang bertuliskan RI di atas segilima dan merupakan ujung dari unsur padi-kapas yang melingkari segi-lima, merupakan singkatan dari Republik Indonesia.
                 Makna yang tertangkap secara semantik dari membaca tanda-tanda ini adalah pekerjaan profesionalitas pos yang dilambangkan dengan burung dan bola dunia terkurung oleh segi-lima dan masih 5 dikelilingi oleh padi kapas yang ujung atasnya ada banner bertuliskan RI, yang memberikan kesan bersifat Nasional.
                 Bisnis Pos adalah bisnis yang berlingkup Internasional, menghubungkan antar negara di dunia, sehingga kesan yang timbul dari logo lama PT. Pos ini adalah profesionalitas Pos yang bersifat internasional dilambangkan dengan burung merpati dan bola dunia, masih terkurung oleh hal-hal yang bersifat Nasional, burung tidak dapat lepas dan bebas.



2.1.2         Logo PT Pos Indonesia
POSINDO a.bmp
Gambar 2.2 Logo PT. Pos Indonesia
Sumber : Humas PT. Pos Indonesia Kantor Pos Bandung, 2010

                 Pada logo PT. Pos, burung Merpati Pos yang siap terbang mengelilingi dunia telah bebas tak terkurung oleh segi-lima dan padi kapas, berjalan semakin cepat, divisualisasikan dengan sayap yang bergaris – garis horisontal dan proporsi burung yang lebih memanjang dan mengecil di ujung, usaha untuk memvisualisasikan kecepatan. Ukuran burung lebih besar dibandingkan dengan bola dunia, dapat terbaca bahwa burung dapat menguasai dunia. Warna jingga digunakan untuk menandakan, sesuatu yang penting, warna ini juga digunakan untuk tiang-tiang pemisah pada perbaikan di jalan tol, seragam tukang parkir, pakaian penerbang, pakaian pendaki gunung, warna yang kontras dengan warna-warna alam yang kebanyakan berwarna hijau, coklat, biru.
                 Tulisan dengan tipografi bold : POS INDONESIA, adalah nama perusahaan dengan identitas negara, berada di bawah gambar burung dan bola dunia, disini terbaca bahwa yang utama adalah profesionalitas dibidang usaha, dengan slogan.
2.1.3         Visi
                 Pos indonesia senatiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, yang paling terhadap lingkungan, yang dikelola oleh sumber daya manusia  yang profesional, shingga mampu memberikan layanan tebaik baik masyarakat serta tumbuh dan berkambang sesuai dengan konsep bisnis yang sehat.
2.1.4         Misi
                 Menyediakan sarana komunikasi yang handal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan dan negara. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi karyawan, pemegam saham, masyarakat, dan metro kerja.
2.2            Struktur Organisasi
                 Organisasi adalah suatu kerangka dimana orang-orang bertindak saling bekerja sama untuk melakukan  pekerjaan Organisasi menyangkut Penyusunan tenaga kerja dan Pembagian tugas, demikian juga pada PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung yang mempunyai  Struktur Organisasi yang berbentuk garis tata kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Berikut ini Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung serta fungsinya masing-masing bagian:
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
2.3       Deskripsi Jabatan
            Deskripsi jabatan (job description) masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Pos Indonesia Kantor Pos Bandung adalah sebagai berikut : 19



1.      Kepala Kantor :
a.      Mengawasi kegiatan penjualan, keuangan, pembelian, administrasi dan umum keadaan kegiatan sesuatu yang terpadu dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
b.      Melakukan pengolahan data, analisis dan evaluasi atau hasil usaha dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna milik perusahaan.
c.       Secara periodic mengawasi system pengawasan internal dan melaksanakan pemeriksaan.
d.      Memberi masukan kepada staf untuk perbaikan atau penyempurnakan peraturan, ketentuan, sitem prosedur maupun administrasi yang pada umumnya berlaku pada perusahaan.
e.       Mengawasi dan memberikan persetujuan pengeluaran dan penerimaan kas agar sesuai dengan anggaran yang sudah di tetapkan.
f.       Mengadakan penilaian prestasi kerja bawahannya berdasarkan laporana yang di terima bawahannya.
g.      Mengadakan hubungan dengan pihak luar terutama mengenai hal-hal yang menyangkut kebijaksanaan lainnya yang bersifat umum.

2.      Bagian Audit :
a.      Memeriksa bagian –bagian keuangan, pelayanan dan keagenan, akuntansi, SDM, pengolahan, paket pos, teksifo, filateli, posplus, dan pemasaran.
b.      Pemerikasaan kas supervisor keuangan dan pemeriksaan sisi benda pos dan materai (BPM) supervesior keuangan.
c.       Membuat laporan penyimpanan masing-masing bagian.
d.      Menyusun laporan eksploitasi.
e.       Pemeriksaan tertutup kas tahunan.
f.       Penyusunan laporan pemeriksaan.
g.      Pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).
3.      Manajer Oprasional :
a.       Mengolah kelancaran penerimaan, pengiriman dan penyimpanan surat kawat dan telex.
b.      Mengelola arsip berdasarkan ketentuan yang berlaku.
c.       Melaksanakan kegiatan periklanan, pameran dan acara-acara resmi lainnya.
d.      Mengawasi, membina pengetahuan dan mutu kerja bawahannya.
e.       Menyampaikan saran kenaikan gaji / pangkat / jabatan karyawan bawahannya.
f.       Meneliti surat-surat, konsep-konsep dan laporan yang ditandatangani oleh kepala kantor pusat dalam melaksanakan tugas.
4.      Bagian Pelayanan :
a.       Mengatur pelayanan loket penerimaan paket pos peka waktu meliputi paket pos biasa, wesel pos, giro pos, kilat khusus, EMS, Express Post, dan penjualan Benda Pos dan Matrai (BPM).
b.      Mengkoordinasikan pekerjaan penerimaan dari kantor lain termasuk pekerjaan pembukuan atau pencatatan pekerjaan.
c.       Mengkoordinir persiapan paket pos serta menjaga kelancarannya.
d.      Melaksanakan tata usaha umum dan mengawasi loket-loket penerimaan paket pos.
e.       Menyiapkan konsep surat-menyurat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pos.
5.      Bagian Pelayanan Pos Plus
a.       Menerima / menyelesaikan pengaduan pelanggan.
b.      Memeriksa pertanggungan pengaduan.
c.       Memeriksa laporan pengaduan ditambah lampiran serta memeriksa penyimpangan jasa layanan pos.
d.      Mengevaluasi tugas pos plus.
e.       Merencanakan perbaikan –perbaikan.
f.       bagian pelayanan ritel/ keagenan.

6.      Bagian pelayanan ritel / keagenan :
a.       Memeriksa seluruh neraca loket dan dokumen sumber setelah diyakini akan kebenarannya.
b.      Memeriksa seluruh neraca loket bagian peleyanan retail / keagenan dan dokumen sumber yang berkaitan dengan mutasi pada ahli yang berkaitan.
c.       Memeriksa dan menandatangani neraca gabungan yang dibuat oleh kepala urusan bagian pelayanan keagenan/ retail.
d.      Membantu kegiatan pemasaran.
e.       Memeriksa pencocokan surplus minus tabungan Batara dan tabungan Budaya, serta menandatangani laporannya.
f.       Memerikasa pembukuan Tabungan Kesejahteraan Keluarga (TEKESRA) dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA) yang akan dicocokan dengan bagian akuntansi, memeriksa laporan surplus TAKESRA dan KUKESRA yang akan dikirim ke BNI 46, serta menandatangani laporannya.
g.      Memeriksa kebenaran dan menandatangani laporan pension.
7.      Bagian Filateli :
a.       Mengawasi surat-surat.
b.      Mengawasi penjualan benda-benda pos.
c.       Menyusun target unit tahunan.
d.      Melakukan pemeriksaan kas berdasarkan pemeriksaan administrasi.
8.      Bagian Pengolahan Komunikasi :
a.       Menerima, memeriksa, mencatat atau membukukan kiriman pos dan menyerahkan ke bagian administrasi.
b.      Mengkaji ulang pekerjaan yang telah dilaksanakan.
c.       Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dibagian pengolahan.
d.      Melaksanakan tugas-tugas lain di bidangnya.
9.      Bagian Logistik :
a.       Mengawasi surat jalan untuk paket pos.
b.      Melakukan pengawasan pemeriksaan terhadap paket-paket pos.
c.       Menyusun laporan bulanan.
d.      Memberi petunjuk dan bimbingan bawahan bila dipandang perlu.
10.  Bagian Verfikasi Barang :
a.       Melaksanakan pengendalian operasi seluruh KP VVII sampai dengan KP X, PKK dan agen pos.
b.      Mengawasi kebenaran dalam pemeriksaana naskah-naskah pertanggungjawaban dan mencocokan dengan buku perhitungan KP VII sampai dengan KP X di bagian akuntansi.
c.       Menandatangani naskah-naskah pertanggungan yang sudah cocok dan diyakini kebenarannya.
d.      Memeriksa register-register berharga, baik yang sudah dipakai maupun yang berada dalam persediaan dengan dibantu oleh bagian audit.
e.       Melakukan konfrimasi dengan layanan giri pos, Tabanas, Wesel Pos, dan Takesra.
11.  Bagian Bina Mutu dan Pelayanan :
a.       Menterjemahkan kebijakan mutu menjadi system dan metode pengendalian mutu di KP II bandung.
b.      Melakukan analisis dan evaluasi sistem kualitas produk, proses dan pelayanan.
c.       Mengendalikan dan mengevaluasi perbaikan sistem prosedur prosedur dan aturan yang lebih efektif dari pandangan menajemen mutu.
d.      Memperbaiki system dan metode mutu produk, proses, prosedur dan aturan berdasarkan system umpan balik (pelanggan, audit, internal, eksternal dll).
12.  Bagian Keuangan :
a.       Menerima, menyiapkan, membayar atau mengeluarkan uang dan surat berharga, menerima dan memberikan panjar kas ke loket-loket atau kasir, menerima dan menyiapkan pengiriman uang serta membuat neraca harian kas.
b.      Menerima, menyiapkan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan serta penata usahaan benda pos dan matrai, membuat neraca harian benda pos dan matrai termasuk buku atau daftar rekapitulasi penjualan.
c.       Mengawasi peredaran benda pos materai di loket-loket, mesin perangko dan system pemperangkoan lainnya baik yang digunakan diloket maupun oleh publik, serta melaksanakan penata usahaan dan pertanggungannya.
d.      Melaksanakan penyetoran dan pengambilan ke atau dari bank yang telah ditetapakan dan pentransferan ke rekening direktur keuangan bandung, serta menjaga batas maksimum saldo kas.
13.  Bagian Akuntansi :
a.       Memeriksa dokumen sumber pembukuuan.
b.      Mengklasifikasikan data dan dokumen sumber untuk melakukan persiapan pembukuan.
c.       Membukukan dalam buku harian, buku besar dan jurnal.
d.      Menyusun neraca dan laporan keuangan.
e.       Mengisi, membukukan , menyiapkan dan mengirimkan buku kas umum dan register pembantunya.
14.  Bagian Pemasaran :
a.       Menyusun rencana kegiatan pemasaraan semua jasa pos dan keagenan serta penyusunan angggaran
b.      Melakukan penelitian pasar dan menganalisa setiap masukan baik berdasarkan pengamatan, usulan atau keluhan pelanggan.
c.       Melaksanakan negosiasi dan penjualan serta mengusulkan penafsiran atas produk tertentu atau besarnya potongan.
d.      Membuat basis data pelanggan dan pesaing.
e.       Melakukan pembinaan pelanggan dan menjalin kerja sama dengan pihak lain serta menyelanggarakan jumpa pelanggan bagi konsumen daerah kerjannya.
f.       Melakukan kegiatan promosi.
g.      Memantau kegiatan yang dilakukan pesaing mengevaluasi produk yang ada dan mengusulkan pengembangan produk.
h.      Membuat laporan kegiatan pemasaran.
15.  Bagian SDM
a.       Melakukan dan mengevaluasi pelaksanaan mutasi dan rolering pegawai.
b.      Merancanakan, mengembangkan dan mengatur sumber daya manusia dalam lingkup kerja kantor pos bandung.
c.       Mengurus surat-menyurat dan naskah kepegawaian serta hal lain yang menyangkut hak dan kewajiban pegawai.
d.      Melaksanakan tata usaha SDM , pembayaran gaji atau pension, tunjangan, menyiapkan dan menyelesaikan ongkos perjalanan dinas panjar, tabungan pegawai, serta segala sesuatu yang menyangkut hak-hak pegawai atau pension.
16.  Bagian Sarana :
a.       Melakukan pembelian barang-barang sarana.
b.      Mengelola dan memlihara peralatan, pembangunan dan kendaraan.
c.       Mengawasi kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan kantor.
d.      memantau atau memeriksa gedung-gedung yang akan diajukan untuk diadakan perbaikan.
e.       Mengawasi persediaan barang keperluan dinas dan memeriksa seluruh pekerjaan teknis dan administrasi bagian sarana di KP II dan KP VII sampai KP X.
17.  Bagian Teknik Sistem dan Informasi :
a.       Mengawasi komputerisasi nasional.
b.      Mengkoordinasi pengawasan dan pengadministrasian pelanggan Wasantara Net.
c.       Melakukan analisis pengembangan peranan laayanan Wasantara Net.
d.      Membuat neraca pendapatan Wasantara Net
e.       Membuat laporan pendapatan Wasantara Net.
f.       Membuat laporan kegiatan pemasaran Wasantara Net.
18.  Bagian RK ( Rekening Koran) :
a.  Melakukan pengelolaaan giro pos dengan setiap mutasi /transaksi yang terjadi kedalam rekening yang terkait dan melaporkan saldonya kepada pemegang rekening.
b.  Menjamin kerahasiaan layanan giro yang menyangkut saldo rekening, transaksi yang terjadi, pihak-pihak yang menerima tansaksi dan sebagainya.
c.  Mengendalikan dan mengevaluasi mutu layanan giro pos agar senantiasa memberikan kepuasan pelanggan dan mitra kerja.
d. Melaporkan data-data transaksi dan saldo rekening kepada manajemen.

19.  bagian PRK :
a.       Bertanggung jawab atas kelancaran pekrjaan PRK
b.      Memeriksa nerca cek, penerimaan GIR-10 dan rekap Gir-5/7
c.       Mencocokan neraca cek dan rekap Gir-5/7 dengan neraca gabungan dari PRK.
d.      Membuat suasana kerja yang harmonis diantara staf PRK
e.       Melakasanakan tugas yang bersifat insidentil dari KAKP/SGG.
2.4       Aspek Kegiatan Perusahan
              Kantor Pos Indonesia (Persero) Bandung merupkan perusahaan yang besar dalam pelayanan jasa kepada masyarakat di sekitar. Dengan demikian produk yang dihasilkan oleh Kantor Pos Indonesia (Persero) Bandung merupakam pelayan jasa –jasa yang di hasilakan berupa :
a.    Bisni Logistik
          Yang dimaksud dengan logitik adalah proses pengolahan secara stategis mengenai pemindahan dan penyimpanan barang, komponen dan produk, melalui perusahaan sampai kepada pelanggan,agar penyelengaraan bisnis logistic tercapai dengan baik mulai dari proses pemindahan  dan pengundangan barang harus di dukung oleh aliran informasi yang terintegrasi mulai dari awal proses sampai akhir rantai disrtibusi. dari pengertian tersebut serta di hubungkan dengan penyerderhanaan produk PT Pos Indonesia.
b.   Bisnis Komunias
           Bentuk layanan jasa yang diberikan dalam bentuk surat Pos. Dengan surat Pos masyarakat dapat mengirim surat antar kota (dalam negeri) maupun luar negeri. Surat tersebut dapat berupa suart biasa, surat tercatat, kilat biasa, kilat khusus, kilat tercatat, penyebaran surat tahap alamat, kiriman balasan kartu Pos,warkat Pos, suart dinas, antaran telegram(Pos Cepat Antaran Kota), surat elektronik,Express Mail service (EMS) dan biro faks luar negeri.
c.    Bisnis Keuangan dan keagenan
            Jasa layanan yang di sediakan oleh PT Pos Indonesia (Persero) Bandung adalah :
1)      Welsel POS
            Dapat dikirim dalam bentuk biasa atau kilat, wkph, western, wesel luar negeri. Sebagai contoh wesel elektronik (western) produk layanan POS yang fleksibel dan prospektif, melalui layanan ini kiriman uang ke alamat tujuan berbasis sama dengan Same Day Delivery. Pengirim uang di PT Pos Indonesia sebelum pukul 10 pagi ke kota-kota seluruh Indonesia dan telah dapat ditarik oleh penerimanya pada hari yang sama atau keesokan harinya.


2)      Giro dan Cek POS
      Kantor Pos Indonesia (Persero) Bandung menyediakan pelayanan jasa berupa giro cek POS dan POS cek bagi masyarakat yang membutuhkannya.
3)      Tabanas
                                    PT Pos Indonesia (Persero) Bandung menumbuh kembangkan semangat untuk menabung bagi masyarakat melalui tabungan nasional.
d.  Bisnis filateli
            Bagi PT Pos (Persero) Bandung sendiri telah di kembangkan sebuah bisnis prospektif. Berbagai upaya telah dilakukan seperti peningkatan mutu penerbitan prangko, pengembangan aneka produk filateli, serta peluasan peluasan pemasaran termasuk dalam upaya perkembangan prangko prisma yaitu produk prangko yang dapat menampilkan foto dari atau logo perusahaan.

BAB III
BIDANG PELAKSANAAN

3.1        Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
3.2         Mendiagnosis Kerusakan Komputer
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
 


a.      Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b.      Disk Drive
Untuk mengetahui kondisi disk drive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di disk drive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membaca file, disk drive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam disk drive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses disk drive saja. Jika diketahui lampu disk drive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan disk drive mengalami gangguan.
c.        CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d.      Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya pada sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
e.       VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
f.        Memori
Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti free RAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
g.      CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel cc
h.      Expansion card
Kondisi secara umum yang perlu diketahui pada expansion card
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
3.3       Menyiapkan perawatan PC
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga.
3.3.1    Bahan atau Peralatan Untuk Membersihkan Komponen PC
a.                                          Penyedot Debu Mini
Gambar  3.3.1 Penyedot Debu
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di motherboard dan di sudut sudut casing komputer.
b.      Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Gambar 3.3.2 Kain kering

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.

c.       Kuas
Gambar .3.3.3 Kuas

Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.

d.      Disk Cleaner
Gambar 3.3.4 Disk Cleaner

Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopy disk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.

e.        CD Cleaner

Gambar  3.3.5 CD Cleaner

CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.



f.       Obeng
Gambar 3.3.6 Obeng

Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
g.                 Tang
Gambar 3.3.7 Tang

Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.

3.3.2    Membersihkan Perangkat Keras PC
Debu adalah musuh utama PC anda. Debu membuat pelepasan panas menjadi kurang optimal. Hal ini dapat menyebabkan suhu tinggi pada PC anda yang rawan terhadap kerusakan. Anda membutuhkan obeng, kuas dan penyedot debu untuk melakukannya. Caranya adalah sebagai berikut:
  • Buka PC menggunakan obeng yang tepat. Obeng yang tidak pas bentuk dan ukurannya akan merusak mur pada PC.
  • Lepas komponen pada bagian dalam PC, gunakan pula obeng yang tepat. Sebelumnya mengenali atau menandai posisi kabel yang saling menancap itu.
  • Bersihkan komponen-komponen dalam PC  menggunakan kuas.
  • Setelah itu semprot komponen yang sudah dilepas dengan menggunakan penyedot debu.
  • Bersihkan casing atau wadah PC dengan kuas dan penyedot debu, lalu lap hingga bersih.
  • Setelah itu pasang kembali semua komponen seperti semula. Software Perawatan PC Setelah itu hidupkan kembali PC.


BAB IV
PENUTUP

4.1.      Kesimpulan

a.       Jangan  terlalu  banyak  program  yang  dijalankan  pada  saat  computer  mulai  bekerja.
b.      Jangan  pernah  mencabut  peripheral dari  komputer  jika  komputer  dalam  keadaan  menyalan
c.       UPS  mencegah  komputer  dari  kerusakan  yang  disebabkan  tegangan  berlebih/berkurang. Pada  saat  listrik  mati  berarti  komputer  dimatikan  tidak  sesuai  prosedur .
d.      Secara berkala bersihkan bagian komputer dari debu yang melekat dengan  menggunakan  kuas  cat,  lap  halus  dan  alat  penyemprot  udara.
e.       Hidup  matikan  komputer  sesuai  prosedur. Jangan sekali-sekali langsung mencabut kabel listrik komputer  pada  saat komputer sedang beroperasi, syarat ini juga mutlak berlaku untuk komputer ”hang” sekalipun. Tindakan ini sangat berbahaya bagi kestabilan Power Suply komputer.
f.        Lakukan  Scandisk  dan  Defragmentasi setiap  sebulan  sekali.  Hal ini  akan  menjaga  hard  drive  tetap  sehat  dan  mencegak kerusakan.
g.       Lakukan  scan  virus  secara  berkala.


4.2        Saran-saran
a.       Lakukanlah  perawatan  komputer  secara  berkala.
b.       Usahakan  minimal  satu  hari  harus  ada  mengoperasikan  komputer.